Assalamu'alaikum.Wr.Wb | Selamat Datang Di www.ahbab-arrasul.blogspot.com |Blog Pecinta Rasulullah SAW
Ahlan Wasahlan Di Blog Pecinta Rasulullah SAW

Kelebihan Sholawat 'Aliyyul Qodr

Sabtu, 03 Januari 2015 | 0 komentar



Bismillahirrohmanirrohim....

Setiap sholawat memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri bagi setiap pengamalnya, namun pada umumnya setiap satu sholawat yang kita baca akan dibalas dengan sepuluh sholawat oleh allah swt.

Sesuai dengan penjelasan yang kami dapatkan dulu dari salah seorang guru kami yaitu AL-Magfurulah TGKH.Mahmud Yasin,QH , bahwa diantara kelebihan dan keistimewaan sholawat annabiyyil ummiy bahwa

  1. Siapa yang mengamalkannya setiap malam jum’at sebanyak 80 kali, maka insyaallah rasulullah saw akan hadir ketika dia wafat nanti
  2.  yang mengamalkannya akan disegani orang dan berwibawa

Adapun redaksi sholawat annabiyyil ummiy / sholawat ‘aliyyil qodr yang saya maksudkan adalah sebagai berikut :
اللهـم صلِّ عَلـَى سَيِّدِنا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ اْلأُمِّييِّ الْـحَبِيْبِ الْعَلِيِّ اْلقَدْرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّـمْ

“ ya allah, sampaikan sholawat dan salam kepada junjungan kami nabi muhammad nabi yang ummiy, seorang kekasih yang tinggi kedudukannya, nabi yang luhur lagi mulia dan atas keluarga dan sahabatnya”


Demikian sekilas tentang kelebihan dan keistimewaan sholawat annabiyyil ummiy, semoga dengan sholawat kita bisa meraih syafaat nabi muhammad saw kelak di hari kiyamat. Amin ya robbal ‘alamin
Baca Selengkapnya

Membaca Basmalah Ketika Hendak Makan

| 0 komentar



Suatu hari baginda Rasul sedang duduk bersama para sahabat untuk makan, kemudian datang seseorang dengan bergegas dan ingin makan bersama mereka, ia tidak mengucap Bismillah dan langsung mengulurkan tangannya ke makanan itu, dan disaat itu para sahabat ada namun mereka tidak melihat sesuatu, namun nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memegang tangan lelaki itu, 

maka lelaki itu berkata: "wahai Rasulullah, mengapa engkau menahan tanganku, lepaskanlah", maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "sungguh tangan syaitan telah mengulurkan tangannya bersama tangan saudaramu ini, untuk mengmabil keberkahan dari makanan kita", dan aku memegang tangan syaitan yang terulur bersama tangannya", kemudian beliau berkata kepada lelaki itu : "ucapkanlah bismillah", maka ia pun berkata : "bismillah", 

maka Rasulullah melepas tangannya dan berkata: "sekarang makanlah". Oleh karena itu jika kita akan makan maka ucapkanlah bismillah atau bismillahirrahmanirrahim, tidak kita lupakan hal ini selama-lamanya. 

Jika engkau selalu lupa mengucap bismillah, maka syaitan akan menjadi semakin besar dan sangat gemuk, dan ia akan semakin kuat menggoda dan membisikimu untuk mencelakakanmu, namun

jika engkau selalu mengucapkan bismillah maka syaitan akan semakin lemah dan semakin tidak berdaya mengecohmu, dan ketika selesai makan ucapkanlah Alhamdulillah 3 x, walaupun cuma sekali cukup, namun jika engakau mengulanginya sebanyak 3 kali maka Allah akan menambah kemuliaan untukmu. 

Semoga Allah subhanahu wata'ala menolong kita untuk selalu berada dalam sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya, Aamiin.
Baca Selengkapnya

Kelebihan Akhlak Yang Baik

| 0 komentar


Sayyidah aisyah ra berkata :”Rasulullah SAW akhlaknya adalah AL-Qur’an”. Dan seorang laki-laki bertanya kepada rasulullah saw tentang akhlak yang baik, maka rasulullah saw membacakan Al-Qur’an surat AL ‘Araf ayat 199 yang artinya :”Berikanlah maaf, dan suruhlah kepada hal-hal yang baik dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh”. 

Selanjutnya rasulullah saw bersabda yang artinya: “ Akhlak yang baik itu adalah engkau menyambung hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu,dan engkau memberikan orang yang tidak pernah memberikanmu, dan engkau memaafkan orang yang telah menzolimimu”. 
Dalam hadis lain juga beliau bersabda yang artinya: “sesuatu yang paling berat timbangannya dalam timbangan pada hari kiamat adalah takwa kepada Allah swt dan akhlak yang baik”.

(Ihya’ Ulumuddin hal.930)
Baca Selengkapnya

Cara Rasulullah SAW Dalam Mengenali dan Memberi Syafa’at Kepada Umatnya

| 0 komentar



Hujjatul Islam Al Ghazali meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang lupa membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Lalu pada suatu malam ia bermimpi melihat Rasulullah SAW tidak mau menoleh kepadanya, dia bertanya, “Ya Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku?” Beliau menjawab, “Tidak.” Dia bertanya lagi, “Lalu sebab apakah engkau tidak memandang kepadaku?” Beliau menjawab, “Karena aku tidak mengenalmu.” Laki-laki itu bertanya, “Bagaimana engkau tidak mengenaliku, sedang aku adalah salah satu dari umatmu? Para ulama meriwayatkan bahwa sesungguhnya engkau lebih mengenali umatmu dibanding seorang ibu mengenali anaknya?”

Rasulullah SAW menjawab, “Mereka benar, tetapi engkau tidak pernah mengingat aku dengan shalawat. Padahal kenalku dengan umatku adalah menurut kadar bacaan shalawat mereka kepadaku.” Terbangunlah laki-laki itu dan mengharuskan dirinya untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW, setiap hari 100 kali. Dia selalu melakukan itu, hingga dia melihat Rasululah SAW lagi dalam mimpinya. Dalam mimpinya tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Sekarang aku mengenalmu dan akan memberi syafa’at kepadamu.” Yakni karena orang tersebut telah menjadi orang yang cinta kepada Rasulullah SAW dengan memperbanyak shalawat kepada beliau…
Maka barangsiapa yang ingin dikenali oleh Rasulullah SAW, hendaklah ia memperbanyak bacaan shalawatnya..

Maka Shollu ‘Alan-Nabiyyil Musthafa..

(Kitab Mukasyafatul Qulub, bab IX, hal 55, karangan Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali RA)
Baca Selengkapnya

Sejarah Lahirnya Sholawat Nahdlatain

| 0 komentar


Sholawat Nahdlatain sudah tidak asing Lagi di kalangan Masyarakat NTB pada umumnya. Shalawat ini disusun pada tahun 1947/1366 H, ketika Maulana Syaikh TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendapat tugas dari pemerintah untuk menjadi Amirul Hajj dari NIT (Negara Indonesia Timur). Proses penyusunan Shalawat Nahdlatan ini berawal dari inspirasi yang muncul pada diri Syaikh Zainuddin ketika berada di Rhaudhah ( Makam Rasulullah SAW) di Madinah. Pada saat itu ada beberapa ulama’ yang berasal dari Mesir, Baghdad, dan lain-lain, ramai-ramai membaca berbagai  model dan variasi Shalawat yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW. Melihat seperti itu, maka ia terinspirasi pula untuk membuat sebuah kenang-kenangan dalam bentuk shalawat, Syaikh Zainuddin kemudian  mengambil secarik kertas untuk mengorek bunyi atau lafazh shalawat tersebut. Sambil berdiri, duduk, berdiri, duduk mengoreksi dan meluruskan kalimatnya, maka dalam waktu singkat itu tersusunlah shalawat tersebut dengan rapi.

Sekembalinya dari Raudhah, beliau membawa dan menyodorkan susunan shalawat tersebut kepada gurunya Syeikh Hasan Muhammad Al-Masysyat. Begitu teks shalawat itu diterima, sang guru spontan tersenyum, merasa senang dan gembira melihat hasil karya dari murd kesayangannya.

Menurutnya, tersenyumlah Syeikh Hasan Al-Masysyat melihat shalawat ini, merasa kagum terhadap untaian shalawat tersebut, yang di dalamnya terdapat tiga hal penting.

Pertama, di dalam shalawat ini terdapat kalimat “Bika” (dengan berkat kebesaran dan keagungan-Mu). Jadi, dengan secara langsung bertawasshul kepada Allah SWT tanpa perantara yang lain.

Kedua, dalam shalawat ini, bershalawatnya untuk seluruh Nabi dan Rasul, tidak hanya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW saja, dengan kalimat yang mengatakan “Wa ‘Alaa Saairi al-Anbiyai Wa al-Mursaliin”(seluruh Nabi dan Rasul).

Ketiga, dalam shalawat ini TGKH Muhammad Zanuddin Abdul Madjid tidak lupa mendo’akan perjuangannya dengan kalimat yang mengatakan“Wa an Tu’ammira Nahdlah al-Wathani Wa Nahdlah al-Banati bi Furu’ihima Ila Yaumiddin” (Semoga Engkau wahai Allah SWT berkenan memakmurkan NWDI dan NBDI, serta cabang-cabangnya sampai hari kemudian).

Selain ketiga hal yang menjadi kekaguman Syeikh Hasan Muhammad Al-Masysyat di atas, shalawat ini juga berisikan sejumlah permohonan  kepada Allah SWT, yakni permohonan akan pertolongan Allah dalam menghadapi segala macam problematika kehidupan, terbukanya rahmat dan berkah dari Allah SWT, memohon rizki yang banyak, pemeliharaan dari segala macam bala atau bahaya, serta ampunan (maghfirah) dari Allah SWT atas segala noda dan dosa, dan permohonan tersebut bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk semua orang islam, sehingga pada saat meninggalkan dunia yang fana ini seseorang dapat meninggal dalam keadaan bersih

Sungguh begitu indah dan mempesona sebuah susunan shalawat yang telah ia susun dalam rangka mendo’akan segala yang memiliki keterkaitan dalam kehidupan baik dalam alam nyata maupun kasat mata. Terbukti bahwa seorang maha guru yang amat sayang kepadanya tersenyum kagum terhadap shalawat yang telah ia persembahkan untuk Allah SWT, Seluruh Nabi dan Rasul, dan untuk perjuangannya beserta cabang-cabangnya di seluruh pelosok negeri.

Berikut teks Sholawat Nahdlatain :



Baca Selengkapnya

Sholawat Nahdlatain

| 5komentar

صلاةُ الـنهْضَــتين
Sholawat Nahdlatain

Sholawat Nahdlatain yang dikarang oleh pendiri Nahdlatul Wathan yaitu AL-Magfurulah Maulana Syaikh Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau mengarang sholawat ini di depan makam baginda rasulullah saw. Sholawat ini deberi nama Nahdlatain karena di dalam sholawat ini terdapat doa yang diperuntukkan untuk dua buah lembaga yang didirikannya yaitu NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyyah) dan NBDI (Nahdlatul Banat Diniyyah Islamiyyah).

Sholawat ini berisikan sholawat terhusus kepada nabi Muhammad SAW, kemudian kepada semua para nabi dan rasul dan para keluarga dan sahabat mereka. Kemudian dilanjutkan dengan doa untuk NWDI & NBDI, setelah itu dilanjutkan lagi dengan doa untuk kemaslahatan semua pihak, untuk semua kaum muslimin dan muslimat.

Salah satu tradisi disetiap acara baik kecil maupun besar, sebagian besar di Lombok-NTB di awal acara selalu dimulai dengan pembacaan fatihah-fatihah dan sholawat Nahdlatain.

Adapun redaksi sholawat nahdlatain adalah sebagai berikut :




Artinya : “ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadamu dengan keagungan dan kemuliaanmu, sampaikanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami nabi muhammad dan kepada semua para nabi dan rasul dan keluarga serta sahabat mereka. Dan subur makmurkanlah nahdlatul wathan & nahdlatul banat beserta cabang-cabang keduanya sampai hari kiamat. Dan bantulah kami, bukakanlah kami pintu rahmat, berikanlah kami rezeki, peliharalah kami, dan ampunilah kami beserta semua orang islam. Ya allah ya tuhan yang maha hidup dan mengurus sekalian mahluknya, tidak ada tuhan selain engkau.

Demikianlah Sekilas Tentang Sholawat Nahdlatain. semoga bermanfaat. wallohu 'alam
Baca Selengkapnya
 
Support : Website Ilham | Website Mas Alwie | Mas Template
Copyright © 2015. Blog Pecinta Rasulullah SAW - Para Pengharap Syafaat|
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger